Halaman
123
Lompat Tinggi dan Lempar Cakram
Bab
13
Lompat Tinggi dan
Lempar Cakram
Marilah secara bersama-sama kita pelajari materi olahraga lompat tinggi
dan lempar cakram sehingga kalian dapat mengerti dan mempraktikkan semua
teknik dan peraturan olahraga tersebut dengan baik dan benar.
Lempar cakram
Sumber: www. Interestingfacts.biz.
21 Februari 2009
Kata Kunci
•
Lompat
•
Teknik
•
Lempar
•
Peraturan
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
124
Lompat tinggi gaya
flop
mulai populer sejak
Richard Fosbury
dengan gaya tersebut
berhasil menjadi juara Olimpiade di Mexico City pada tahun 1968. Oleh karenanya gaya
lompat tinggi itu juga disebut
Fosbury Flop
.
Cara melewati mistar dengan gaya
flop
merupakan kebalikan dari gaya
straddle
.
Kalau lompatan
straddle
bergulingnya di atas mistar dengan perut menghadap ke bawah
(ke arah mistar), maka pada gaya
flop
melewati mistar dengan punggungnya yang meng-
hadap ke bawah.
1. Teknik Awalan
Awalan pada gaya
flop
arahnya dari depan, tegak lurus terhadap letak mistar. Awalan
dari depan menuju tiang sandaran mistar sebelah kanan. Pada langkah-langkah terakhir
mengubah arah serong ke kiri, tidak lagi lurus pada letak mistar. Adapun cara melaku-
kannya sebagai berikut.
a.
Melakukan awalan dengan berlari
dengan sebagian lurus dan sebagian
lagi melengkung.
b.
Berlari 3 – 6 langkah pada bagian
yang lurus. Tambahkan kecepatan
lari dengan langkah lebar dan penuh
kekuatan.
c.
Condongkan badan ke arah dalam
pada bagian yang melengkung.
Bahu lebih rendah pada bagian
lengkung daripada bahu di luar lengkungan.
d.
Teruskan menambah kecepatan lari dengan langkah-langkah yang penuh
kekuatan. Dengan penekanan khusus dorongan kuat pada langkah terakhir
(menjelang bertolak).
2. Teknik Tolakan/Tumpuan
Kaki kiri menumpu dengan kuat. Kaki
kanan diayunkan ke atas tinggi-tingginya
sambil memutar badan ke kiri menghadap
arah awalan atau membelakangi mistar.
Selanjutnya, disusul dengan gerakan
menelentang melewati mistar dengan
punggug melengkung, arahnya ke mistar.
Adapun kaki tumpu setelah lepas dari tanah
menyusul kaki ayun bergantung lemas.
Adapun cara melakukannya sebagai berikut:
a.
Langkah akhir sedikit lebih pendek.
Kaki yang bertolak harus mendarat dengan cepat dengan gerak percepatan. Jari-
jari kaki menunjuk ke arah posisi mendarat. Kaki tidak harus paralel dengan
bagian depan tempat mendarat.
b.
Naikkan paha kaki bebas dengan cepat ke posisi horizontal dan pertahankan
posisi, ayunkan lengan ke atas setinggi kepala dan tetap dipertahankan, luruskan
sendi mata kaki, lutut, dan sendi panggul.
A. Lompat Tinggi Gaya
Flop
Gambar 13.1 Teknik awalan
Gambar 13.2 Teknik tolakan
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
125
Lompat Tinggi dan Lempar Cakram
3. Teknik Melewati Mistar
Kepala adalah yang paling dahulu melewati mistar, kemudian diikuti dengan badan
yang melewati mistar terlentang dengan punggung menghadap mistar. Setelah mencapai
titik ketinggian maksimal dan pantat melewati mistar, kedua kaki diayun ke atas untuk
dapat melewati mistar seluruhnya. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a.
Sesudah bertolak, teruskan memelihara sikap kaki bebas dalam posisi horizontal.
Kaki yang bertolak agar tetap diluruskan.
b.
Gerakkan lengan kiri sebagai lengan yang mendahului melewati mistar lompat
tinggi.
c.
Angkat pinggang naik lebih tinggi sampai melewati mistar.
d.
Apabila pinggang telah melewati mistar, tarik kepala ke dada dan luruskan
kaki.
4. Teknik Mendarat
Posisi badan saat mendarat dengan punggung terlebih dulu di bak lompat. Untuk itu,
lompatan gaya
flop
ini hanya dilakukan kalau bak lompat cukup lunak dan tidak memba-
hayakan pelompat. Jangan mencoba melakukan gaya
flop
ini di bak pasir. Caranya
mendaratlah dengan seluruh punggung dibantu dengan lengan. Usahakan lutut tetap
terpisah pada waktu mendarat.
5. Serangkaian Gerak Lompat Tinggi Gaya
Flop
a.
Lari awalan dengan 7–9 atau 11 langkah, bisa melalui jalur yang lengkung
pada 2 atau 3 langkah terakhir. Langkah awalan ini lebih pendek daripada
langkah pada gaya
straddle
(terutama pada akhir lari awalan).
b.
Kaki (penolak) diangkat pada suatu garis yang paralel dengan mistar lompat
tinggi, lengan bersiap unutk membuat gerakan kombinasi, sedangkan tubuh
condong ke belakang sedikit dari kaki tolak/kaki tumpu.
c.
Kaki tumpu sedikit bengkok daripada gaya
straddle
dan kaki ayun naik ke atas
dengan bengkok. Kaki menumpu mencapai posisi paralel dengan mistar dan
kaki ayun memutar ke dalam sambil naik. Kedua gerakan ini dibantu oleh lari
awalan yang melengkung.
d.
Pemutaran untuk punggung menghadap mistar diperoleh dari kaki ayun ditarik
ke dalam melintang tubuh dan dengan kaki tumpu memutar terhadap garis
paralel mistar. Kedua lengan diangkat ke atas , tetapi dikontrol lebih awal dari-
pada gaya
straddle
dan bahu keduanya terlibat dalam gerak ke atas. Ada sedikit
putaran antara bahu dan pinggang, kemudian bahu dan dahi sedikit diputar
terhadap mistar lompat.
Gambar 13.3 Teknik melewati mistar.
Ilustrasi: Susanto
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
126
Tugas
e.
Pada puncak lompatan berputar penuh ke belakang dan kedua kaki tergantung
dengan sedikit bengkok dan terpisah. Kedua lengan pada sisi badan dan
pengangkatan pinggang menghasilkan suatu posisi lengkung yang khas. Pada
saat setinggi mistar, badan berputar pada as memanjang, tubuh direndahkan/
diturunkan, sedangkan kaki yang bengkok justru diangkat. Pertama sekali lutut
diangkat, kemudian kaki diluruskan ke atas.
f.
Pendaratan dilakukan pada (bagian) punggung dengan kaki meneruskan
gerakan ke belakang.
Sebutkan gaya yang sering dipakai dalam lompat tinggi dan jelaskan masing-masing
gaya tersebut!
B. Lempar Cakram Awalan Memutar
Dalam suatu perlombaan atletik nomor lempar cakram, atlet yang dinyatakan juara
adalah yang mendapatkan lemparan terjauh. Untuk memperoleh lemparan yang sejauh-
jauhnya maka atlet harus melempar dengan kecepatan maksimal. Untuk itu, atlet harus
mengerahkan tenaga sebesar mungkin dan mengambil sudut lemparan yang baik dan
benar. Agar dapat menghasilkan lemparan seperti di atas harus mempelajari dan me-
nguasai teknik-teknik sebagai berikut.
1. Teknik Memegang Cakram
Cara memegang cakram untuk memeroleh hasil lemparan yang maksimal dilakukan
sebagai berikut.
a.
Cakram dipegang dengan disangga oleh
jari-jari tangan dan menekuk ruas
pertama/paling ujung tiap-tiap jari
(kecuali ibu jari).
b.
Jarak antara jari yang satu dan jari
lainnya agak renggang.
c.
Badan cakram menempel pada telapak
tangan tepat pada titik berat cakram
atau sedikit agak ke belakang.
2. Teknik Awalan Melempar Cakram
Awalan dalam melempar cakram cara
melakukannya sebagai berikut.
a.
Persiapan Awal
Atlet mengambil posisi membelakangi
sektor lemparan. Kaki renggang selebar
badan, lutut sedikit ditekuk, dan berat badan
berada di kedua kaki. Selanjutnya cakram
diayun-ayunkan ke kanan–belakang, dan
kemudian ke kiri berulang-ulang dengan
tujuan untuk mengatur konsentrasi.
Gambar 13.4 Teknik memegang cakram
Gambar 13.5 Posisi awalan dalam lempar
cakram
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
127
Lompat Tinggi dan Lempar Cakram
b.
Awalan Berputar
1)
Ayunlah cakram jauh ke belakang
setelah ayunan terakhir dari persiapan
awalan dengan kaki kanan ditekuk
lehih rendah. Badan diputar ke kanan
dan sedikit membungkuk, lengan kiri
diangkat ke muka dada dengan siku
ditekuk sebagai per-siapan untuk
memulai gerakan berputar.
2)
Badan berputar ke kiri disusul dengan
gerakan kaki kanan. Selama badan
berputar ke kiri, lengan kanan yang
memegang cakram tetap berada di
belakang badan, sedangkan lengan kiri tetap pada posisinya ikut membantu
menjaga keseimbangan badan.
3)
Sebagai poros atau as putaran adalah kaki kiri yang sedikit ditekuk dan menapak
pada ujung kaki. Pada saat badan sudah menghadap ke arah lemparan, kaki
kiri ditolakkan untuk membantu putaran dilanjutkan gerakan maju dan disertai
kaki kanan diangkat melangkah ke depan, seperti gerakan lari. Badan masih
tetap condong ke depan. Untuk dapat mempercepat putaran, kaki kanan
menapak kira-kira di tengah-tengah lingkaran. Pemindahan kaki kanan ke depan
dengan tolakan kaki kiri ini pada saat melayang, seperti pada gerakan lari atau
lompatan pendek.
4)
Setelah kaki kanan mendarat, poros dari kaki kiri beralih ke kaki kanan dan
putaran diteruskan, sedangkan kaki kiri diletakkan di belakang batas depan
lingkaran. Selama gerakan berputar, lengan yang membawa cakram tetap berada
di belakang badan. Kaki kanan sedikit di tekuk , badan tetap terpilin ke kanan
sedikit ditekuk. Tangan yang membawa cakram berada jauh di belakang, cakram
setinggi pundak. Berat badan sebagian besar di atas kaki kanan, sedangkan
kaki kiri menumpu pada ujung kaki dan lengan kiri terangkat di muka dada.
3. Teknik Melempar Cakram
Gerakan ini merupakan lanjutan dari awalan
lempar cakram dengan gerakan sebagai berikut.
a.
Tanpa berhenti dari gerakan terakhir pe-
laksanaan awalan siap melempar dilanjutkan
gerakan melempar dengan pengerahan tenaga
sepenuhnya pada lengan pembawa cakram.
b.
Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat
panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan,
didorong ke depan atas. Selanjutnya badan yang
semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri. Berat badan
dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap penuh ke arah
lemparan dengan
timing
(saat) yang tepat, cakram dilempar ke arah depan atas (jangan
sampai cakram lepas mendahului putaran badan), sedangkan lengan kiri membantu
putaran badan ke kiri dan membantu keseimbangan badan dengan menggerakkan
lengan lurus ke kiri/siku ditekuk. Badan tegak dengan dada dibusungkan dan kedua
ujung kaki menghadap ke depan/ke arah lemparan.
Gambar 13.6 Posisi awalan berputar
Gambar 13.7. Teknik melempar cakram
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
128
Tugas
Rangkuman
4. Sikap Badan Setelah Melempar
Gerakan ini dilakukan supaya kaki dan anggota badan tidak ke luar dari lingkaran lapangan
lempar cakram yang menyebabkan lemparan tidak sah. Cara melakukannya sebagai berikut.
a.
Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan harus segera dipindahkan ke depan
dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke depan tidak
terdorong ke luar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan
mengikuti lajunya cakram.
b.
Pemindahan kaki kanan dari belakang ini dilakukan karena adanya tolakan yang
kuat dan pengerahan tenaga maksimal dari badan.
1.
Gambarkan lapangan untuk perlombaan lempar cakram!
2.
Sebutkan peralatan yang diperlukan dalam perlombaan lempar cakram!
v
Lompat tinggi gaya
flop
mulai populer sejak
Richard Fosbury
menampilkannya
dan berhasil menjadi juara Olympiade di Mexico City pada tahun 1968. Oleh
karenanya gaya lompat tinggi itu juga disebut
fosbury flop
.
v
Dalam suatu perlombaan atletik nomor lempar cakram, atlet yang dinyatakan
juara adalah yang mendapatkan lemparan terjauh.
Gambar 13.8. Sikap badan setelah melempar cakram
Ilustrasi:Susanto
129
Lompat Tinggi dan Lempar Cakram
I. Berilah tanda silang ( X ) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.
Gaya lempar cakram yang dilakukan dengan awalan berputar disebut ....
a.
menyamping
b.
jingkat
c.
membelakangi atau mundur
d.
langkah silang
2.
Lemparan cakram yang benar saat dilempar ke udara, cakram berputar ....
a.
searah kebalikan jarum jam
b.
searah jarum jam
c.
ke arah bawah
d.
ke arah atas
3.
Pada perlombaan lempar cakram, atlet putra menggunakan cakram seberat ....
a.
1 kg
c.
1,5 kg
b.
2 kg
d.
3 kg
4.
Urutan gerakan yang pertama pada lompat tinggi gaya f
lop
adalah ....
a.
tolakan
b.
tumpuan
c.
awalan
d.
pendaratan
5.
Pada lompat tinggi gaya
flop
apabila mistar yang dilewati makin tinggi, maka
awalannya adalah ....
a.
semakin jauh dan pelan
b.
kecepatan awalan semakin tinggi
c.
semakin pendek kecepatan tetap
d.
kecepatan sama dengan tolakan dua kaki
6.
Awalan lompat tinggi gaya
flop
dilakukan dengan ....
a.
berjalan
b.
berjingkat
c.
berlari cepat
d.
langkah cepat
7.
Tolakan kaki tumpu pada gaya
flop
dilakukan ....
a.
lepas
b.
lemas
c.
kuat
d.
rileks
8.
Bentuk badan pada saat melewati mistar pada lompat tinggi gaya
flop
adalah ....
a.
miring ke kanan
b.
miring ke kiri
c.
tengkurap
d.
terlentang dan melengkung
Evaluasi
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
130
9.
Yang dimaksud dengan gerakan akhir setelah melempar dalam lempar cakram
adalah ....
a.
pengaturan langkah putaran dan ayunan tangan
b.
pengaturan gerak dan posisi badan agar tidak melewati batas
c.
pengaturan ayunan tangan dan kayuhan kaki
d.
pengaturan posisi badan menyamping arah lemparan
10.
Fungsi jari kelingking memutar ke dalam saat pelepasan cakram adalah ....
a.
mengangkat cakram agar melambung ke daerah lemparan
b.
memutar cakram agar berputar keluar
c.
menahan cakram agar tidak tergelincir jatuh saat akan dilempar
d.
mengarahkan cakram ke daerah lemparan
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1.
Mengapa lompat tinggi gaya
flop
harus menggunakan bak lompat yang lunak?
2.
Jelaskan cara melakukan pendaratan pada lompat tinggi gaya
flop
!
3.
Jelaskan cara melewati mistar pada lompat tinggi gaya
flop
!
4.
Jelaskan cara melakukan awalan berputar pada lempar cakram gaya mundur!
5.
Jelaskan cara memegang cakram yang benar!